Selasa, 23 Desember 2014

25 menit pertama

Di usiaku yang ke 22 tahun, entah sudah berapa kali aku meluapkan keinginanku untuk menulis catatan perjalanan hidupku dalam sebuah blog pribadiku.., aku ingin menulis di blog, tapi pernyataan - pernyataan itu selalu saja musnah ketika kata mulai dirangkai tapi aku tanpa tahu darimana harus menulis catatan ini dan bagaimana kerangka yang harus ku susun hingga nanti menjadi sebuah catatan teratur yang mampu membuat diriku setidaknya mengingat tahapan dari sebuah perjuangan yang membawaku pada tangga dimana aku berdiri sekarang.
Dan hari ini, aku tak mau lagi dipusingkan dengan perihal bab aturan urut - urutan yang nanti kalau semakin dipikirkan akan membuatku berhenti memulai menulis seperti yang dulu selalu terjadi. 25 menit pertama di hidupku ingin ku dedikasikan untuk menulis apa yang saat ini ada dikepalaku. 25 menit pertama ini menjadi waktu pertama untuk tapakan awal sebuah perjalanan panjang. Dan aku akan mengikat setiap kenangan dalam tulisan - tulisan.
Menulis barangakali menjadi hal yang tidak mudah diwujudkan. Kenapa? Karena ketika menulis energi yang kita keluarkan lebih banyak dibanding ketika kita bergerak atau melakukan kegiatan sehari - hari. Menulis menyebabkan energi akan berkurang manakala kita lewati tahap demi tahapan. Berpikir adalah hal utama. Otak sebagai pusat pemikiran memerlukan energi terbesar, setelah hampir sebagian energi terkuras untuk merangkai ide karangan, kita masih harus menggunakan sisa energi untuk mulai mengingat dan menulis, tidak butuh waktu lama untuk menghabiskan seporsi makan pagi kita dalam agenda penting yaitu menulis. Inilah alasan yang membuat sebagian orang beranggapan bahwa menulis memang membutuhkan kekuatan besar.
Dan inilah yang akan saya coba. Menulis sedikit demi sedikit kisah hidup saya, dalam 25 menit pertama, kedua, ketiga dan seterusnya hingga nanti Allah yang berkuasa untuk memberikan saya hadiah - hadiah terindah ketika saya selalu berupaya dalam tulisan yang akan selalu saya kumpulkan.
25 menit pertama ini akan menjadi sejarah di hidup saya.., karena saya akan terus bisa mengingat dan mengenangnya..,
Inilah saya, mahasiswa dengan mimpi menjadi mahasiswa terbaik di perguruan tinggi negeri Universitas Sebelas Maret di Surakarta, dan Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan untuk menjadikan saya yang terbaik pada Juni 2014 kemarin..,
Menjadikan kekurangan dalam hidup saya dimana orang tua yang bekerja sebagai buruh tani mampu memberikan keteladan bahwa hidup harus menjadi seseorang yang punya ilmu dan manfaat hingga mampu mengantarkan saya belajar di negeri orang, Jerman adalah negara  yang membuat saya belajar banyak hal.., dan Hanya Allah yang mampu membinasakan segala batas dan membuat saya mampu melakukan banyak hal..,
Cita - cita mulia yang ingin saya gapai adalah menjadi seorang dosen dan pengusaha sukses.., dan saya memulainya dari sekarang.., Menjadi pengajar sukarela di desa tercinta Cibuk Lor I.., dan menjadi pengusaha kecil - kecilan untuk usaha Jus Organik dan Tahu Bakso..,
Semua kisah pasti dilewati dalam proses panjang..,
Penuh perjuangan..,
Tapi akan selalu membawa kita pada hakikat kemenangan..,


Angga Dwituti Letari
24 Desember 2014
25 menit (11.05 - 11.30 WIB)

2 komentar: